Minggu, 22 November 2015

Terimakasih CintaMu

Rabb....
Inilah caraMu mencintaiku
Namun kadang ku tak mampu menangkap pesan cintaMu
Saat perih luka ku rasa
Saat kecewa menyesakkan dada
Dan saat syukur tak bisa ku wujudkan dalam tindak dan kata

Noda dosa memekat...
Cukupkah rasa perih dan kecewa menghapusnya?
Mampukan rasa sykur ku ucap dalam tindak dan kata sebagai penebusnya?

AstaghfiruLlah...
Bagaimana caraku mencintaiMu?
Masih terbungkus rapat dalam tanda tanya


Penjara Suci
22 Nopember 2015

~ Rindu ~

Tersungkur aku di atas sejadah
Dalam sujud panjang
Terbujur kaku dalam ratapan penuh dosa
RidlaMu ku harap dalam rinduku

Bila rindu ini mendua
Ampunilah.. ya Robb
Bila cinta ini terbagi
Ridlailah…

Mencinta dan merindu
Dalam naungan ridlaMu

Bumi Allah
16 Maret 2015

~ Mimpi ~

Bersama kepercayaan yang tekhianati
Berteman kesetiaan yang dengan fitnah ia terganti
Kejujuran menghilang ntah kemana ia pergi
Keikhlasan telah ternodai
Kedamaian yang mulai terasa sepi

Sungguh aku tak menyadari
Terkapar aku di sini
Dalam jurang yang penuh duri
Rasa sakit dan perih menjalar dalam diri
Silih berganti

Sungguh…
Jika ini mimpi
Aku ingin bangun dan berdiri
Melangkah dan berlari
Mencari suatu hal yang pasti
Menuju petunjuk arah yang aku yakini

Semuanya akan kembali
Kepada fitrah yang suci



Bumi Allah,
16 Maret 2015

SURAT CINTA UNTUK MU . . . YA RASULALLAH

Lebih bagus darimu Ya Rasulullah …
Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu Ya Rasulullah Tak seorang wanitapun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satupun kekurangan Karna engkaulah, sebaik-baik mahluk ciptaan Allah Ya Rasulullah ... Betapa rindu hati ini tuk bertemu dengan mu 

Betapa kami ingin melihat senyummu 
Tapi … apa yang bisa kami banggakan
Belum pantas kami mengaku menjadi pecintamu
Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista
Akan engkau anggapkah kami sebagai umatmu
Akankah engkau sambut tangan ini dengan 
Hati yang penuh cinta
Akankah kau lihatkah kami dengan mata penuh kasih
Akankah kau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan
Akankah … akankah … akankah … ??
Beribu Tanya dalam jiwa
Resah hati ini
Gundah gulana tanpa tau jawabnya . . .
Betapa kami takut kau berpaling dari kami
Betapa kami takut kau menjauh dari kami
Betapa kami takut kau tak mengenali kami
Disaat kami memanggilmu di padang mahsyar Ya Rasulullah … Ya Rasulullah … Ya Rasulullah … 
Ketika tubuh bermandi peluh
ketika tubuh bersimbah darah
ketika mentari diatas kepala ketika kami mulai putus asa Kau menjauh ... Menjauh tinggalkan kami 

Tidak ... tidak ... Ya Rasulullah ...
Kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin cintamu Kami ingin mendapatkan syafa'atmu Kami ingin kau hilangkan haus kami Dengan seteguk air dari telagamu Ya Rasulullah ... dengarkanlah. . . dengarkanlah. . . Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini 
 
"Assholatu setia dengan Alfabir" Assholatu melimpahkan penuh Nabiyallah "Assholatu melimpahkan Habiballah penuh ... 

Sambutlah salam dari kami, yang kami ucapkan
Dengan setulus hati ini Jadikanlah ini bukti cinta kami yang dapat kami persembahkan Untuk menggapai cintamu, dan ridho Ilahi ... 

 
#Ummu Zahra’