Ya Allah,,,,,,,,,
Hamba benar2 terperangkap dalam rasa yang tak bermuara
Hamba benar2 takut untuk kehilangan dia ya Allah,,,,,,,,
Ya Allah kenapa dia sekarang berubah?
Ada apa ya Allah,,,?
Apakah dia sudah mendapatkan yang lain?
Yang memang Engkau utus untuknya
Jika, Iya,,,,,
Apapun keputusan Engkau ya Allah, hamba rela
Lapangkan hati ini untuk menerimanya,,,,,,
Imam Al-Bushiri tak salah dalam Burdahnya
Saat melantunkan puisi cintanya untuk Rasulullah
Andai tak ada Cinta
Tak mungkin engkau tumpahkan air mata
Meratapi puing-puing
Dan terbangun dari tidurmu
Untuk mengenang pohon ben dan Gunung
Bagaimana Mungkin kau ingkari cinta
Sedang air mata dan tubuhmu yang melemah
Telah menjadi saksi paling jujur
Untuk cinta di hatimu
Kerinduan menyisakan dua garis:
Tangis di matamu dan kurus di tubuhmu
Bagai mawar kuning dan merah
yang melekat di kedua pipimu
Puisi Imam Al-Bushiri ini benar-benar sudah cukup mewakili
Apa yang terjadi dalam diri ini
Allah berkahilah,,,,,
Allah kuatkanlah,,,,,
Allah sabarkanlah,,,,
Amien ya Robbal 'alamien,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar